Selasa, 13 Juli 2010

Administrasi Usaha simpan Pinjam

1. Dalam melaksanakan kegiatan, Simpan Pinjam, transaksi keungan sangat diperlukan dicatat secara teratur agar dapat diketahui hasil usahanya pada periode tertentu. Dalam mencatat transaksi keuangan itu digunakan system akuntansi. Dengan semakin berkembangnya usaha Simpan Pinjam maka perlu disusun suatu pedoman akuntansi yang sederhana dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Mudah dilaksanakan
- Murah pembiayaannya
- Menjamin pengawasan dan pengendalian
Di samping hal-hal tersebut pedoman akuntansi tersebut juga di landasi dengan pernyataan standart Akuntansi Keuangan, Methode Pembukuan, dan Sistem Kode Nomor Perkiraan yang sesuai dengan kegiatan Simpan Pinjam tersebut.

2. Sistem Akuntansi
2.1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu tehnik pencatatan, pengelolaan, pengiktisaran dari transaksi / kejadian yang mengakibatkan perubahan harta, hutang dan modal dengan cara yang setepat-tepatnya, kemudian mengadakan penganalisaan sebagai akibat dari terjadinya transaksi tersebut.
Jadi secara singkat dan sederhana akuntansi dapat dikatakan : Pencatatan, Pengolahan, Pengiktisaran.
2.2. Fungsi Akuntansi
Akuntansi berfungsi sebagai media informasi keuangan dan juga berfungsi untuk:
a. memberikan informasi yang berguna bagi manajemen usaha, pengawasan dan pengambilan keputusan
b. menghitung hasil usaha dan menilai keberhasilan usaha
c. membantu menetapkan hal masing-masing pihak yang berkepentingan
d. dll

3. Proses Akuntansi Usaha Simpan Pinjam




4. Bukti-Bukti Pembukuan
Dalam melaksanakan usahanya banyak dilakukan transaksi-transaksi, yang semua itu harus di dukung dengan bukti-bukti yang syah. Oleh karena itu bukti pembukuan merupakan suatu dokumen penting dalam suatu kegiatan usaha.
Untuk itu setiap pembukuan harus dilengkapi dengan bukti yang syah, dan bukti tersebut harus disimpan dengan aman dan teratur.
Bukti-bukti pembukuan yang digunakan usaha Simpan Pinjam adalah:
4.1. Bukti Penerimaan Kas / Bukti Kas Masuk /BKM
Digunakan untuk setiap transaksi penerimaan kas
4.2. Bukti Pengeluan Kas / Bukti Kas Keluar / BKK
Bukti ini digunakan untuk pengeluaran / pembayaran tunai
4.3. Bukti Memorial / Bukti Umum (BM/BU)
Digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak lewat Kas, seperti
- Perhitungan Penyusutan
- Perbaikan kesalahan dll

5. Buku Harian
Buku Harian merupakan catatan pertama dari transaksi usaha dan akan dimasukan dalam Buku-Buku besar. Sumber transaksi ini adalah BKM /BKK/BM.

Buku harian ada dua
5.1. Buku Harian Kas
Digunakan untuk transaksi transaksi tunai. Sumber data berasal dari BKM dan BKK
5.2. Buku Harian Memorial
Digunakan untuk transaksi-transaksi yang tidak lewat kas

6. Buku Besar
Dengan pencatatan pada buku harian, maka pengumpulan data secara kronologi telah dicapai. Data selanjutnya akan dipindahkan ke buku besar, yakni proses pengelompokan transaksi transaksi menurut sifatnya ./ perkiraan buku besar yang bersangkutan seperti, Kas, Pinjaman, Jasa, titipan dll.

7. Neraca Lajur
Semua transaksi dicatat ke dalam buku harian, kemudian di masukan ke buku besar. Untuk mempermudah leporan keungan biasanya dengan membuat neraca lajur

8. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan terdiri dari
8.1. Neraca
8.2. Perhitungan Sisa Hasil Usaha
8.3. Perubahan Kekayaan Bersih
8.4. Catatan atas laporan keuangan

Tidak ada komentar: